Langsung ke konten utama

Rob Parah Rendam Tambak dan Rumah Warga Tunggulsari, Kerugian Capai Miliaran Rupiah



Banjir rob kembali melanda wilayah pesisir Desa Tunggulsari, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Sejak sepekan terakhir, air pasang terus merendam area tambak serta permukiman warga setelah tanggul pesisir timur jebol. Ketinggian air laut yang naik hingga 50 sentimeter memperparah kondisi di lapangan.

Kepala Desa Tunggulsari, Setyo Wahyudi, menyampaikan bahwa puncak banjir rob terjadi pada Jumat, 23 Mei 2025. Akibatnya, sekitar 120 hektare lahan tambak terkena dampak langsung. Genangan merata di seluruh area budidaya menyebabkan kerusakan parah dan memicu kegagalan panen.

Tak hanya tambak, air juga merendam 163 rumah warga dengan ketinggian rata-rata 20 sentimeter di dalam bangunan. Setyo menjelaskan bahwa air mulai masuk dari arah timur, menyusuri tambak hingga mencapai permukiman warga. Bahkan akses jalan menuju lahan pertanian pun ikut rusak akibat genangan yang tak kunjung surut.

Pemerintah desa saat ini tengah melakukan pendataan kerusakan dan kerugian akibat bencana tersebut. Menurut perkiraan awal, rob berpotensi terus terjadi hingga pertengahan Juni, sehingga warga diminta tetap waspada dan menjaga keselamatan masing-masing.

Ketua Kelompok Petambak Tunggulsari, Ahmad Karnawi, mengaku nelayan dan petani tambak mengalami kerugian besar. Ia menaksir total kerugian yang dialami para petambak melebihi satu miliar rupiah, mencakup tambak yang gagal panen, kerusakan infrastruktur, dan hancurnya tanaman mangrove di kawasan pesisir.

Ahmad berharap pemerintah segera turun tangan memberikan solusi jangka panjang. Ia mengusulkan pembangunan tanggul permanen dan pemecah ombak sebagai langkah konkret untuk mencegah abrasi dan rob yang berulang. Menurutnya, tanpa perlindungan pesisir yang memadai, warga terus dirugikan dan kehilangan sumber mata pencaharian utama.


(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...