Langsung ke konten utama

Picu Pro dan Kontra, IKA PMII Pati Minta Penjelasan Lengkap Soal Kenaikan PBB 250 Persen dari Pemkab


Ikatan Keluarga Alumni Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia (IKA PMII) Pati menyuarakan keprihatinan atas keputusan Pemerintah Kabupaten Pati yang menaikkan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) hingga 250 persen. Mereka mendesak agar Pemkab memberikan penjelasan secara transparan kepada masyarakat terkait kebijakan yang menuai pro dan kontra tersebut.

Dalam Surat Pernyataan Sikap bernomor 05/PM.IKA.PMII/V/2025 yang ditandatangani Ketua Umum Ahmad Jukari dan Sekretaris Sutrisno, IKA PMII menyoroti pentingnya keterbukaan proses pembentukan kebijakan tersebut. Mereka mempertanyakan apakah peningkatan PBB ini sudah melalui mekanisme partisipasi publik, seperti Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang).

IKA PMII juga mengingatkan bahwa hasil dari kenaikan PBB harus digunakan secara tepat sasaran, yaitu untuk program-program yang benar-benar mendesak dan bermanfaat bagi masyarakat luas. Organisasi ini menolak anggaran dialokasikan untuk hal-hal yang tidak relevan dengan kebutuhan rakyat.

Selain itu, IKA PMII meminta agar Pemkab Pati menginformasikan pendapatan asli daerah (PAD) dari sumber lain selain PBB. Hal ini diperlukan agar diketahui apakah potensi PAD dari sektor lain sudah dimaksimalkan sebelum memutuskan untuk menaikkan PBB secara signifikan.

Organisasi ini menilai bahwa kenaikan PBB sebesar 250 persen akan memberikan beban tambahan bagi masyarakat, sehingga aspek transparansi dan akuntabilitas harus menjadi fokus utama dalam pelaksanaan kebijakan tersebut. Ahmad Jukari menegaskan bahwa publik berhak mengetahui penggunaan dana yang diperoleh dari kenaikan pajak ini.

Di akhir pernyataannya, IKA PMII Pati mengharapkan Pemkab dapat membuka ruang dialog dan menjelaskan secara gamblang kepada masyarakat. Langkah ini dinilai penting untuk mengurangi potensi konflik dan memastikan tata kelola pemerintahan yang lebih baik dan demokratis.

(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...