Langsung ke konten utama

Geger di Pati: Balaidesa Langse Jadi Sasaran Perusakan, Pelaku dalam Buruan Polisi


Pati, Jawa Tengah – Pagi yang seharusnya tenang di Desa Langse, Kecamatan Margorejo, Kabupaten Pati, terusik oleh penemuan mengejutkan pada Rabu (28/5/2025). Kaca pintu Balaidesa Langse didapati berlubang, diduga akibat tembakan proyektil jenis gotri. Kejadian ini diketahui sekitar pukul 07.00 WIB oleh petugas kebersihan desa, memicu kekhawatiran akan aksi perusakan yang disengaja.

Insiden ini sontak dilaporkan oleh Kepala Desa Langse kepada Polsek Margorejo. Berdasarkan laporan, petugas kebersihan yang pertama kali menemukan, Sri Wilujeng, menjelaskan bahwa saat membersihkan lantai kantor desa, ia melihat serpihan kaca. Setelah diperiksa lebih lanjut, terlihat jelas lubang pada kaca pintu balaidesa yang mengindikasikan bekas benturan benda kecil. Di sekitar lokasi, ditemukan empat butir proyektil gotri, memperkuat dugaan adanya penembakan.
Kapolresta Pati AKBP Jaka Wahyudi melalui Kasat Reskrim Polresta Pati, AKP Heri Dwi Utomo langsung memimpin tim untuk mendatangi lokasi kejadian. 

AKP Heri menjelaskan tim kepolisian segera melakukan olah TKP dengan dibantu oleh tim Inafis Polresta Pati yang dipimpin oleh Wakasat Reskrim AKP Selamet Hariyono, mengumpulkan barang bukti, dan mencatat keterangan dari sejumlah saksi. Selain Sri Wilujeng, saksi lain yang turut dimintai keterangan adalah Agung Budi Santoso, seorang karyawan swasta, serta dua perangkat desa, Ira Nurmaya dan Sukarjo, jelasnya.

AKP Heri menegaskan hingga saat ini, pihak kepolisian masih melakukan penyelidikan intensif untuk mengidentifikasi pelaku di balik perusakan ini. Modus operandi diduga dilakukan dengan menembakkan proyektil gotri ke kaca pintu. Namun, alat yang digunakan untuk menembakkan gotri tersebut masih dalam penyelidikan pihak berwenang. Apakah diduga ditembakkan dari softgun atau dari ketapel, kami masih dalami dan kami menunggu hasil dari labfor. Karena softgun maupun ketapel juga banyak dijual bebas di toko online, tegasnya.
Lebih lanjut AKP Heri menambahkan kerugian materil akibat peristiwa ini belum dapat ditaksir secara pasti. Fokus utama kepolisian saat ini adalah mengumpulkan bukti-bukti tambahan dan petunjuk yang dapat mengarahkan kepada terduga pelaku, tambahnya.

"Kami akan mengungkap kasus ini secara transparan demi keamanan dan ketertiban masyarakat," pungkas AKP Heri. 

Polresta Pati menghimbau kepada seluruh masyarakat agar melaporkan aksi premanisme kepada kepolisian terdekat atau call center 110.

(Ari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...