Langsung ke konten utama

Dorong Ekonomi Kerakyatan, LSM BCC Apresiasi Koperasi Merah Putih


Blora, 27 Mei 2025 – Lembaga Swadaya Masyarakat (LSM) Blora Crisis Center (BCC) menyambut baik kehadiran Koperasi Merah Putih sebagai salah satu solusi untuk meningkatkan perekonomian masyarakat kecil, khususnya para pelaku usaha mikro dan kecil. LSM BCC menilai koperasi ini dapat menjadi wadah yang sehat dan aman bagi masyarakat dalam mengembangkan usaha mereka.

Menurut BCC, selama ini banyak masyarakat kecil yang terjerat pinjaman dari koperasi gelap atau yang dikenal dengan sebutan *plecit*, yang kerap menawarkan pinjaman cepat dengan jaminan KTP. Pinjaman seperti ini justru menjadi beban berat bagi warga karena bunga tinggi dan sistem penagihan yang meresahkan.

“Kami berharap Koperasi Merah Putih dapat menjadi alternatif yang lebih manusiawi dan berpihak pada rakyat kecil. Selama ini masyarakat terpaksa meminjam ke tempat yang tidak jelas karena tidak adanya akses yang mudah dan aman ke lembaga keuangan,” ujar perwakilan BCC.

Kehadiran Koperasi Merah Putih diharapkan tidak hanya memberikan akses pinjaman yang ringan dan terjangkau, tetapi juga edukasi keuangan bagi masyarakat agar lebih bijak dalam mengelola dana serta usaha mereka. Dengan demikian, koperasi ini dapat berperan aktif dalam membangun ekonomi kerakyatan.

LSM BCC menegaskan bahwa dukungan dan pengawasan dari berbagai pihak, termasuk pemerintah dan lembaga masyarakat, sangat penting agar koperasi ini berjalan dengan transparan, akuntabel, dan benar-benar memberikan manfaat bagi masyarakat kecil, terutama di wilayah Blora dan sekitarnya.

(Tau)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...