Langsung ke konten utama

Postingan

Bupati Sudewo Tantang Massa Aksi Tolak Kenaikan PBB, Surat Pemberitahuan Demo pun Sudah Beredar

PATI – Rencana aksi demonstrasi besar-besaran menolak kenaikan tarif Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pati kian memanas. Dalam pernyataannya usai menghadiri Rapat Paripurna di DPRD Pati, Selasa (15/7/2025), Sudewo secara terbuka menantang para penggerak demonstrasi. “Silakan lakukan. Jangan hanya 5 ribu orang, 50 ribu orang pun silakan kerahkan. Saya tidak akan gentar,” ucapnya tegas di hadapan awak media. Ia juga menegaskan bahwa kebijakan kenaikan PBB merupakan bagian dari langkah strategis demi kemajuan pembangunan Kabupaten Pati. Sudewo menolak keras adanya negosiasi atau intervensi terhadap keputusan tersebut, bahkan telah memerintahkan seluruh aparatur Pemkab Pati agar tetap solid dan tidak goyah. “Yang saya lakukan ini untuk kepentingan pembangunan dan masa depan Kabupaten Pati. Bukan untuk pribadi, tapi demi rakyat,” tambahnya. Ia pun mempersilakan masyarakat untuk menyuarakan aspirasi melalui demo, namun memastikan bahwa dirinya...
Postingan terbaru

Gus Miftah Temui Guru Madin di Demak yang Viral, Bantu Moral dan Materi Usai Kasus Tampar Siswa

Cakramedia Indonesia Demak, 19 Juli 2025 Ulama dan pendakwah nasional Gus Miftah melakukan kunjungan khusus ke rumah seorang guru madrasah diniyyah (madin) bernama AZ atau Mbah Zuhdi (50), di Desa Cangkring, Kecamatan Karanganyar, Kabupaten Demak. Kunjungan ini dilakukan sebagai bentuk empati dan dukungan atas polemik hukum yang menimpa Mbah Zuhdi usai dugaan penamparan terhadap salah satu muridnya. Momen tersebut penuh keharuan, apalagi melihat kondisi Mbah Zuhdi yang harus menanggung beban secara moral maupun finansial akibat kejadian tersebut. Dalam pertemuan tersebut, Gus Miftah mengungkapkan keprihatinannya dan menyesalkan sikap keluarga murid yang memilih jalur hukum, meski sang guru telah menyampaikan permintaan maaf. Ia mengingatkan bahwa tindakan disipliner seperti tamparan ringan di masa lalu seringkali dianggap sebagai bentuk kasih sayang dalam proses mendidik dan membentuk karakter anak. Gus Miftah turut mengenang masa kecilnya yang juga pernah menerima tamparan...

Aksi Penolakan Kebijakan Pajak dan Sekolah 5 Hari Menguat, Warga dan Guru Madin-TPQ Pati Siap Turun ke Jalan

Pati – Gelombang penolakan terhadap kebijakan Bupati Pati, Sudewo, kian menguat menjelang rencana aksi demonstrasi damai yang akan digelar pada Rabu Pahing, 13 Agustus 2025. Aksi ini dipicu oleh kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) yang mencapai hingga 250 persen, disusul dengan kebijakan pemungutan pajak sebesar 10 persen terhadap pedagang kaki lima dan pelaku UMKM, serta pemberlakuan sistem lima hari sekolah. Berbagai elemen masyarakat, termasuk guru Madrasah Diniyah (Madin) dan Taman Pendidikan Al-Qur’an (TPQ), menyatakan kesiapan mereka untuk turun ke jalan. Kebijakan tersebut dinilai sangat membebani rakyat kecil. Keluhan juga datang dari kalangan guru, menyusul laporan adanya pendataan guru-guru terkait status pembayaran pajak mereka, yang berpotensi menjadi dasar lahirnya kebijakan diskriminatif terhadap guru yang belum membayar pajak. Tak hanya itu, aturan baru yang mewajibkan bukti lunas pajak sebagai syarat mengurus administrasi publik dinilai semakin menyulitka...

Oknum ASN Blora Diduga Terlibat Judi Dadu, Lurah Mlangsen Akhirnya Buka Suara

Blora – Kasus dugaan keterlibatan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) berinisial K dalam praktik perjudian dadu saat hajatan warga di Dukuh Kedalon, Desa Jatirejo, Kecamatan Jepon, Kabupaten Blora, pada Rabu malam (25/6/2025), mulai menemukan titik terang. Sorotan publik terhadap integritas birokrasi daerah ini semakin tajam seiring dengan belum adanya kejelasan status hukum ASN tersebut. Upaya media untuk meminta klarifikasi sempat menemui jalan buntu. Lurah Mlangsen, tempat K diduga bertugas, sulit ditemui dan enggan memberikan keterangan meski sudah beberapa kali didatangi wartawan bahkan dengan pendampingan Camat Jepon. Namun pada Selasa (16/07), Lurah Mlangsen akhirnya angkat bicara dan menyatakan dengan ringan bahwa dirinya tidak mengetahui adanya keterlibatan dan informasi terkait bawahannya dalam kasus judi tersebut. Di sisi lain, K juga berhasil ditemui dan membantah seluruh tuduhan. Ia menyatakan tidak pernah terlibat maupun ditangkap polisi dalam peri...

Warga Pati Geruduk Pendopo dengan Sound Horeg, Bupati Sudewo Tak Gentar Hadapi Demo PBB

PATI – Gelombang penolakan terhadap kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pati terus membesar. Beberapa unggahan di platform media sosial terutama Facebook, menyebutkan dan mengajak masyarakat Pati untuk bergabung dalam aksi demonstrasi. Selain informasi terkait Demonstrasi, Warganet juga menggagas aksi pawai protes bertajuk “sound horeg” yang akan digelar pada Selasa, 13 Agustus 2025 mendatang. Aksi ini diunggah melalui media sosial Facebook, yang mengajak warga tancap gas dari Pucakwangi menuju Pendopo Kabupaten. Pawai akan dikawal puluhan sound system berdaya besar, termasuk 16 subwoofer sebagai simbol kekompakan massa. Mereka akan berhenti di Alun-alun Juwana untuk konsolidasi peserta sebelum melanjutkan aksi menuju pusat pemerintahan. Aksi ini digambarkan sebagai bentuk perlawanan kreatif dan lantang terhadap lonjakan tarif pajak yang disebut-sebut mencapai 250 persen. Sedangkan di dalam komentar unggahan...

Wali Murid Soroti Ketidakjelasan Regrouping Sekolah Dasar di Pati, Anak Menangis dan Orang Tua Bingung

Pati – Kebijakan regrouping atau penggabungan sekolah dasar di Kabupaten Pati menuai sorotan tajam dari para wali murid, setelah penolakan di wilayah Tayu Kulon, kini terjadi juga keresahan wali murid di SDN Ngurensiti Kecamatan Wedarijaksa. Melalui unggahannya, salah satu anggota komunitas Trangkil Bisa (Komunitas Wong Pati Mengalor), Zulfa Nisa, menyampaikan keresahannya melalui platform media sosial terkait pemindahan siswa secara tiba-tiba antara SDN 1 dan SDN 2. Menurutnya, proses pemindahan dilakukan tanpa ada pemberitahuan atau sosialisasi terlebih dahulu kepada para orang tua. Dalam unggahannya, Zulfa menjelaskan bahwa pada hari pertama masuk sekolah, terjadi kekacauan akibat perpindahan sebagian siswa SDN 1 ke SDN 2, dan sebaliknya. Jarak antara kedua sekolah yang cukup jauh membuat situasi semakin tidak nyaman, terutama bagi wali murid yang sebelumnya telah mempertimbangkan jarak sekolah dengan tempat tinggal demi kemudahan antar-jemput. Zulfa menilai,...

Wali Murid Tolak Regrouping SD, SDN Tayu Kulon 01 Dinilai Lebih Layak Dipertahankan

PATI – Penolakan terhadap kebijakan penggabungan (regrouping) SDN Tayu Kulon 01 dengan SDN Tayu Kulon 02 mencuat di Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati. Puluhan wali murid dan siswa secara terbuka menunjukkan keberatan mereka dengan memasang poster-poster penolakan di sekitar lingkungan sekolah pada Selasa (15/7/2025). Aksi itu terekam dalam video yang beredar luas di media sosial dan aplikasi perpesanan. Dalam poster yang dibentangkan, para siswa menuliskan berbagai aspirasi seperti permintaan agar tidak dipindahkan dan harapan agar suara mereka didengar. Mereka menyayangkan kondisi terkini sekolah, di mana ruang kelas terkunci dan kegiatan belajar mengajar tidak berjalan lantaran guru telah dipindah ke sekolah lain. Anak-anak pun terpaksa duduk di teras sekolah tanpa adanya kegiatan. Sejumlah wali murid menyayangkan keputusan tersebut, terutama karena SDN Tayu Kulon 01 dinilai memiliki sejumlah keunggulan. Sekolah ini berada di lokasi yang strategis, tepat di pinggir jalan ray...