*CAKRAMEDIA INDONESIA, -* Blora – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Blora bersama Balai Besar Wilayah Sungai (BBWS) Pamali Juwana dan BBWS Bengawan Solo bergerak cepat melakukan penanganan darurat pasca-banjir yang melanda Desa Badong, Senin (19/5/2025) malam. Banjir tersebut disebabkan oleh luapan sungai akibat aliran yang tersumbat sampah dan rumpun bambu di sekitar Jembatan Badong.
Kepala Bidang Sumber Daya Air (Kabid SDA) PUPR Blora, Surat, menyampaikan bahwa tim gabungan telah melakukan pembersihan titik-titik penyumbatan sebagai langkah awal penanggulangan banjir.
“Kami fokus membersihkan titik-titik penyumbatan agar aliran air kembali lancar dan mengurangi risiko banjir di masa mendatang,” ujarnya, Kamis (22/5/2025).
Selain upaya teknis, Pemkab Blora juga mengimbau masyarakat agar meningkatkan kewaspadaan, seiring prediksi cuaca ekstrem dari BMKG dalam beberapa minggu ke depan. Masyarakat diharapkan tidak membuang sampah ke saluran air dan turut memantau kondisi drainase di lingkungan masing-masing.
“Kami harap masyarakat turut serta memantau saluran drainase di lingkungan masing-masing. Kerja sama ini penting untuk meminimalisir dampak banjir ke depan,” tambah Surat.
Pemkab Blora juga menyatakan kesiapan untuk melakukan normalisasi lanjutan di wilayah Blora Selatan dan Barat jika situasi mendesak. Langkah ini diharapkan dapat memulihkan kondisi sungai dan mencegah terulangnya bencana serupa di masa mendatang.
*(SAM)*
0 komentar:
Posting Komentar