Langsung ke konten utama

Bupati Pati Akan Rampingkan PDAM Usai Terungkap Kasus Dugaan Jual Beli Jabatan



PATI – Kasus dugaan penipuan dan penggelapan yang dilakukan mantan pegawai PDAM Tirta Bening Pati berbuntut panjang. Bupati Pati, Sudewo, menyatakan akan melakukan perampingan besar-besaran di tubuh PDAM sebagai bentuk penataan ulang pasca mencuatnya isu jual beli jabatan.

Sudewo menyebut indikasi praktik suap menyuap dalam proses rekrutmen pegawai di PDAM tak bisa diabaikan. Ia berkomitmen melakukan rasionalisasi pegawai demi meningkatkan integritas lembaga. “Kemungkinan ratusan pegawai akan saya keluarkan. Ini sebagai langkah tegas untuk menata ulang PDAM Pati,” ujarnya saat ditemui di Pendopo Kabupaten Pati, Kamis (1/5/2025).

Ia juga menyatakan dukungannya terhadap langkah Polresta Pati yang tengah menyelidiki kasus tersebut. Sudewo berharap proses hukum berjalan hingga aktor intelektual di balik kasus ini dapat diungkap. “Saya mendukung penuh aparat penegak hukum untuk menuntaskan perkara ini sampai ke akarnya,” tegasnya.

Sementara itu, Direktur PDAM Pati, Bambang Sumantri, membantah adanya praktik setoran uang sebesar Rp 65 juta kepada pimpinan untuk menjadi pegawai. Ia menyatakan bahwa proses penerimaan karyawan terbuka untuk siapa saja tanpa pungutan. “Tidak benar ada setoran, kami menerima pelamar tanpa ada imbalan uang,” kata Bambang.

Terkait tersangka JDF (38), Bambang menyebut yang bersangkutan telah diberhentikan sejak September 2024 karena tidak masuk kerja, bukan karena dugaan penipuan. Ia menegaskan, semua korban yang tertipu tidak tercatat sebagai pelamar resmi di PDAM. “Nama-nama yang disebut korban tidak pernah melamar secara resmi di tempat kami,” tambahnya.

JDF ditangkap polisi setelah terbukti menjanjikan posisi sebagai pegawai PDAM dengan imbalan uang puluhan hingga ratusan juta rupiah. Aksinya dilakukan sejak Januari 2023, saat ia masih menjadi karyawan. Polisi menyebut tersangka berdalih mengenal pimpinan PDAM untuk meyakinkan korban, namun janji itu tak pernah terbukti hingga akhirnya dilaporkan ke aparat.

(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...