Langsung ke konten utama

Bupati Sudewo Soal Pajak, Warga Pati Tak Ada Masalah dan Sudah Lunas


PATI – Klaim Bupati Pati, Sudewo, mengenai lunasnya pembayaran pajak yang naik hingga 250 persen oleh masyarakat menuai kontroversi luas. Dalam pernyataannya kepada media Kabar6.com pada Kamis (24/7/2025), Sudewo menyebut bahwa tak ada masalah dengan kebijakan tersebut. Bahkan, ia menegaskan seluruh warga telah menyelesaikan kewajiban pajak sesuai aturan baru. “Kenapa? Soal pajak sudah dibayar lunas semuanya,” ujarnya singkat sebelum memutus sambungan telepon.

Namun, pernyataan tersebut dinilai mengabaikan kenyataan di lapangan. Ribuan warga dari berbagai elemen masyarakat Pati justru bersiap menggelar aksi unjuk rasa besar-besaran pada 13 Agustus 2025 mendatang. Demonstrasi ini ditujukan untuk menolak kebijakan kenaikan pajak dan retribusi yang disebut sangat membebani rakyat kecil, terutama pedagang kecil dan pelaku usaha mikro.

Direktur Lembaga Studi dan Bantuan Hukum (LSBH), Nimoridin Gule, mengkritik keras kebijakan tersebut. Ia menyebut kebijakan itu tidak hanya menyengsarakan rakyat, tetapi juga berpotensi meningkatkan angka kemiskinan di Kabupaten Pati secara drastis. “Kebijakan ini bisa dikatakan sebagai pemerasan oleh penguasa,” tegas Gule kepada Kabar6.com.

Lebih lanjut, Gule mengungkapkan bahwa kenaikan pajak sebesar 250 persen bertentangan dengan Perda Kabupaten Pati Nomor 1 Tahun 2024 yang mengatur batas maksimal kenaikan pajak dan retribusi sebesar 20 persen. Ia mencontohkan pedagang kaki lima yang hanya berpenghasilan Rp100 ribu per hari kini harus membayar pungutan hingga Rp300 ribuan per bulan. Ini dinilainya sebagai pelanggaran hukum dan konstitusi.

Tim advokasi LSBH juga sedang menyiapkan langkah hukum, baik secara pidana maupun perdata, untuk menggugat kebijakan tersebut. Tak hanya itu, mereka juga akan mengajukan petisi kepada Presiden Prabowo Subianto yang juga Ketua Umum Partai Gerindra. Petisi ini bertujuan agar Sudewo segera dievaluasi dari jabatannya karena dinilai merugikan masyarakat luas.

“Kami akan layangkan petisi resmi kepada Presiden Prabowo. Ini bentuk tuntutan rakyat agar Bupati Sudewo dimintai pertanggungjawaban, sekaligus dievaluasi secara menyeluruh,” pungkas Gule.

Sumber: Kabar6.com, artikel berjudul Bupati Sudewo Klaim Pajak 250 Persen Sudah Dibayar Lunas oleh Warga Pati, tayang 24 Juli 2025.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...