*CAKRAMEDIA INDONESIA*
Blora – Suasana penuh ketegangan menyelimuti pemilihan Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Blora yang digelar di Ruang Rapat Sekretariat Daerah Blora, Jalan Pemuda No. 12, pada hari Sabtu (26-07-2025) mulai pukul 08.30 WIB hingga selesai dan dilanjut sesi kedua Pelantikan pada pukul 13.30 WIB -14.30WIB.
Tiga wartawan senior mencalonkan diri sebagai ketua, yakni Abdul Muiz, Subekan, dan Heri Purnomo. Dalam proses pemungutan suara, Abdul Muiz dan Heri Purnomo sama-sama meraih enam suara, sementara Subekan memperoleh satu suara pemilihan dilakukan secara voting dengan 13 pemilih.
Hasil tersebut Subekan dinyatakan tereliminasi sehingga tersisa Abdul Muiz dan Heri Purnomo.
Karena hasil imbang antara Abdul Muiz dan Heri Purnomo, panitia pemilihan mengambil keputusan unik: menentukan pemenang melalui lempar koin.
Koin logam pecahan seribu rupiah digunakan sebagai penentu. Heri Purnomo memilih sisi bertuliskan angka “Seribu”, sementara Abdul Muiz memilih sisi bergambar “Angklung”. Setelah dilempar tiga kali, hasil menunjukkan Heri Purnomo menang dengan dua kali sisi pilihannya muncul, berbanding satu milik Abdul Muiz.
Isdianto selaku Ketua Sidang Konferkab PWI Blora mengatakan Alhamdulillah atas berkat Allah SWT bisa memilih Ketua PWI Blora 2025-2028 dengan drama panjang lewat lempar koin yang berakhir Heri Purnomo memenangkan atas rivalnya Abdul Muiz dengan prosesnya benar-benar demokrasi dan penuh kekeluargaan pemilihan calon Ketua PWI Blora melewati 4 kali pemilihan," ujar Isdianto.
Dwi Fajar Rahmawan Seorang Jurnalis mengatakan pemilihan dilakukan dengan cara unik yaitu melempar koin .
" Konferkab ini luar biasa yaitu dua-duanya sama-sama kuat dan akhirnya terpilih Mas Heri Purnomo dengan cara yang unik, dengan cara lempar koin" ujarnya.
Heri Purnomo kembali terpilih menjadi Ketua PWI Blora untuk masa bakti 2025–2028.
Heri Purnomo menyampaikan rasa syukur dan komitmennya untuk memajukan organisasi. “Saya mengajak kita semua untuk bersatu dan bekerja sama dalam mencapai visi dan misi PWI Blora. Wartawan Blora, khususnya yang tergabung dalam PWI, harus menjadi insan pers yang profesional dan berkompeten sesuai dengan Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999 serta Kode Etik Jurnalistik,” ujar Heri.
Ia juga menegaskan pentingnya peningkatan kapasitas wartawan di era informasi saat ini. “Kita akan rutin mengadakan pelatihan dan diskusi untuk meningkatkan kualitas pemberitaan. PWI bukan hanya organisasi profesi, tetapi juga wadah untuk saling menguatkan dan mendukung satu sama lain,” pungkasnya.
Pemilihan yang berlangsung secara demokratis dan penuh sportivitas ini diharapkan mampu membawa semangat baru dalam dunia jurnalistik di Blora ke depan.
(SAM)
Komentar
Posting Komentar