Misteri kematian Kukuh Riyanto (34), warga Desa Beketel, Kecamatan Kayen, Kabupaten Pati, akhirnya terungkap. Kepolisian memastikan bahwa Kukuh merupakan korban pembunuhan setelah jasadnya ditemukan dalam kondisi mengenaskan di dasar jurang pada Sabtu (26/7/2025).
Jenazah Kukuh ditemukan oleh seorang pemburu biawak di jurang sedalam 20 meter di jalan penghubung Desa Beketel–Purwokerto, tepatnya di Dukuh Guyangan, Desa Purwokerto, Kecamatan Kayen. Saat ditemukan, tubuh korban hanya mengenakan celana dalam dan terbungkus karung yang robek, dengan tangan, kaki, dan leher terikat tali tambang.
Hasil autopsi yang dilakukan oleh tim Dokkes Polda Jawa Tengah mengungkapkan bahwa Kukuh tewas akibat hantaman benda tumpul di bagian belakang kepala, yang menyebabkan pendarahan di otak. Luka lecet juga ditemukan pada bagian tangan korban. “Kemungkinan besar pelaku menggunakan batu untuk memukul kepala korban,” ungkap Kasat Reskrim Polresta Pati, Kompol Heri Dwi Utomo, Senin malam (28/7/2025).
Berdasarkan hasil forensik, Kukuh diperkirakan sudah meninggal dunia sekitar delapan hari sebelum ditemukan. Saat ditemukan, tubuhnya sudah mengalami proses pembusukan. Barang bukti yang diamankan polisi antara lain sebuah bantal bernoda darah, batu besar yang diduga digunakan untuk memukul, pakaian korban, dan tali tambang yang masih berbau busuk.
Polisi juga telah memeriksa dua orang yang diduga memiliki keterkaitan dengan kasus ini. Namun, identitas pelaku masih dirahasiakan demi kepentingan penyidikan lebih lanjut. “Alhamdulillah kami sudah mengantongi identitas pelaku. Tapi untuk sementara belum bisa kami sampaikan ke publik,” jelas Kompol Heri.
Hingga kini, tim Satreskrim Polresta Pati masih terus mengembangkan penyelidikan guna mengungkap motif pembunuhan yang menimpa Kukuh Riyanto. Kasus ini menyita perhatian warga setempat dan menimbulkan kekhawatiran akan keamanan di lingkungan sekitar.
(*)
Komentar
Posting Komentar