Blora – Proyek renovasi gedung SD Negeri 1 Kacangan, Kecamatan Todanan, Kabupaten Blora, diduga dikerjakan secara asal-asalan. Berdasarkan hasil investigasi di lapangan, ditemukan sejumlah kejanggalan pada proses pembangunan, termasuk penggunaan kembali material lama seperti usuk dan reng, serta pemasangan sebagian atap dengan baja ringan secara tidak merata.
Guru yang berada di sekolah tersebut mengaku tidak mengetahui proses pembangunan yang berlangsung dan menyatakan kekecewaannya karena hasil renovasi tidak sesuai dengan harapan. Mereka merasa tidak dilibatkan sama sekali dalam perencanaan maupun pelaksanaan proyek yang seharusnya meningkatkan kualitas bangunan sekolah.
Diketahui proyek tersebut dikerjakan oleh CV. Aditya Jaya Perkasa dengan pengawasan dari CV. Cipta Rasa Karsa, menggunakan anggaran sebesar Rp 199.106.000. Namun, hasil di lapangan menunjukkan indikasi kuat bahwa mutu pekerjaan tidak sebanding dengan nilai anggaran yang dikeluarkan.
Masyarakat dan pihak sekolah berharap pemerintah daerah segera turun tangan mengevaluasi proyek ini secara menyeluruh, agar tidak terjadi pemborosan anggaran dan kualitas pendidikan tidak dikorbankan akibat lemahnya pengawasan serta rendahnya integritas pelaksana proyek.
Hingga berita ini diturunkan, kepala sekolah tidak memberikan tanggapan.
(Tau/ Redaksi Cakramedia Indonesia)
Komentar
Posting Komentar