Langsung ke konten utama

Warga RT 09 RW 03 Gelar Halal Bihalal Penuh Kehangatan dan Kebersamaan


*CAKRAMEDIA INDONEDIA,-* Blora-Pada Sabtu, 19 April 2025, pukul 20.00 hingga 21.15 WIB, warga RT 09 RW 03 Desa Pojokwatu Kecamatan Sambong Kabupaten Blora menyelenggarakan acara Halal Bihalal di lapangan bulu tangkis setempat. Acara ini dihadiri oleh sekitar 300 warga dari 88 Kepala Keluarga, terdiri dari pria, wanita, dan anak-anak. Turut hadir dalam acara ini Ketua RT 09, Siswanto; Ketua RW 03, Samidi; perwakilan Ketua RT 10, Kusnio; serta mantan Ketua RT 10, H. Anwar.

Acara dimulai dengan sambutan dari tokoh agama dan sesepuh RT 09/RW 03, K.H. Masfuin, yang menekankan pentingnya menjaga silaturahmi untuk mempererat hubungan antarwarga dan meningkatkan rezeki. Beliau juga mengajak warga untuk terus menanamkan nilai-nilai toleransi antarumat beragama demi menjaga persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia.

Ketua RT 09, Siswanto, mengucapkan terima kasih atas kehadiran warga dan tamu undangan, serta berharap agar kebersamaan ini terus terjalin hingga perayaan Idulfitri tahun depan.

 Sementara itu, Ketua RW 03, Samidi, memberikan apresiasi kepada warga RT 09 yang selalu kompak dan tanggap dalam setiap kegiatan sosial tanpa saling menunggu atau merasa iri.

Acara ditutup dengan makan bersama menikmati soto Cak Bondet, yang menambah kehangatan dan keakraban antarwarga. Semangat guyub rukun yang tercermin dalam acara ini diharapkan dapat terus terjaga dan menjadi contoh bagi lingkungan sekitar.
*(ARD)*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...