Langsung ke konten utama

Guru dan MC Dangdut Tewas Usai Tabrakan dengan Truk di Jalan Lingkar Tayu


Pati - Kecelakaan maut terjadi di Jalan Lingkar Tayu, Desa Sendangrejo, Kecamatan Tayu, Kabupaten Pati, pada Jumat pagi (25/4/2025). Seorang pengendara sepeda motor bernama Eko Sugiarto (43) meregang nyawa setelah terlibat tabrakan dengan sebuah truk.

Korban diketahui merupakan warga Desa Jepat Kidul, Kecamatan Tayu. Selain bekerja sebagai guru di wilayah Gunungwungkal, Eko juga dikenal sebagai pembawa acara (MC) dalam pertunjukan musik dangdut.

Kapolsek Tayu, AKP Aris Pristianto, membenarkan peristiwa tersebut saat dihubungi melalui pesan singkat. Ia menyebutkan bahwa korban adalah MC dari grup dangdut lokal "Sound The Sheep".

Peristiwa nahas itu bermula saat sebuah truk yang dikemudikan pria berinisial MCA (28) tengah melaju dari arah selatan menuju utara. Truk tersebut melintas di jalan menurun dan menikung yang berada di Desa Sendangrejo.

Di waktu yang sama, dari arah berlawanan, Eko melaju menggunakan sepeda motor. Saat berada di tikungan tersebut, kedua kendaraan bertabrakan secara frontal.

Akibat benturan keras, korban terpental ke sisi timur jalan dan meninggal dunia di lokasi kejadian. Warga sekitar yang melihat insiden itu langsung melapor ke pihak berwajib.

Pihak kepolisian segera tiba di lokasi untuk melakukan olah tempat kejadian perkara. Jenazah korban kemudian dievakuasi dan dibawa ke rumah sakit setempat.

Hingga saat ini, penyelidikan terhadap kecelakaan tersebut masih dilakukan. Polisi juga telah mengamankan sopir truk untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...