Langsung ke konten utama

Dinsos dan Baznas Blora Salurkan 200 Paket Sembako untuk Warga Terdampak Banjir di Cepu

*CAKRAMEDIA INDONESIA,-* BLORA – Dinas Sosial (Dinsos) Kabupaten Blora bersama Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Blora menyalurkan bantuan berupa 200 paket sembako kepada warga Kecamatan Cepu yang terdampak banjir pada awal tahun 2025. Penyerahan bantuan dilakukan secara simbolis di Kantor Kecamatan Cepu, Rabu (09/04/2025).

Penyaluran bantuan ini merupakan bentuk respons cepat atas musibah banjir yang melanda wilayah Cepu, yang menjadi salah satu kawasan terdampak paling parah. Proses distribusi dilakukan melalui kerja sama dengan pilar-pilar sosial Dinsos Blora yang kemudian akan menyalurkan langsung ke para korban di lapangan.
Kepala Dinas Sosial Kabupaten Blora, Luluk, mengatakan bahwa mekanisme penyaluran bantuan dilakukan terpusat melalui kecamatan untuk menghindari potensi penyalahgunaan di tingkat desa serta memastikan bantuan diterima langsung oleh masyarakat yang membutuhkan.

“Bantuan kami satu pintukan lewat kecamatan masing-masing untuk menghindari adanya politik desa dan lainnya karena ini bersifat kemanusiaan. Kami semua berharap agar masyarakat bisa memanfaatkan bantuan ini dan tidak ada lagi bencana banjir maupun cuaca ekstrem lainnya,” ujar Luluk.
Pemberian paket sembako ini diharapkan dapat meringankan beban masyarakat Cepu dalam memenuhi kebutuhan pokok sehari-hari pasca banjir. Pemerintah Kabupaten Blora melalui Dinsos dan Baznas menegaskan komitmennya untuk terus hadir di tengah masyarakat yang mengalami musibah.
*(RIO)*

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...