Langsung ke konten utama

Bupati Blora Lantik 1.048 PPPK dan Serahkan SK kepada 197 CPNS Formasi 2024


Sebanyak 1.048 pegawai Pegawai Pemerintah dengan Perjanjian Kerja (PPPK) resmi dilantik oleh Bupati Blora, Arief Rohman, dalam sebuah upacara yang digelar di Alun-alun Blora pada Selasa, 29 April 2025. Dalam kesempatan yang sama, Bupati juga memimpin pengambilan sumpah/janji jabatan serta penandatanganan perjanjian kerja oleh para pegawai baru tersebut.

Selain melantik PPPK, Bupati Arief Rohman turut menyerahkan Surat Keputusan (SK) pengangkatan kepada 197 Calon Pegawai Negeri Sipil (CPNS) yang telah lulus seleksi untuk formasi tahun 2024. PPPK yang dilantik kali ini merupakan bagian dari tahap pertama rekrutmen tahun 2024.

Dengan tambahan ASN baru dari formasi ini, jumlah total Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Blora kini mencapai 11.439 orang. Rinciannya, terdiri atas 5.745 orang berstatus PNS dan 5.694 orang merupakan tenaga PPPK.

Dalam sambutannya, Bupati Arief menyampaikan ucapan selamat kepada para pegawai yang telah lolos seleksi dan kini resmi bergabung sebagai ASN di lingkungan Pemerintah Kabupaten Blora. Ia menegaskan pentingnya komitmen dan profesionalisme dalam menjalankan tugas.

Arief berharap keberadaan ASN baru ini dapat mengatasi kekurangan tenaga kerja di berbagai instansi pemerintahan daerah. Selain itu, ia menekankan bahwa peningkatan kinerja birokrasi yang efisien dan transparan sangat penting untuk mendukung visi dan misi pembangunan Kabupaten Blora.

Sebagai informasi, SK pengangkatan CPNS berlaku mulai 1 April 2025, sementara SK PPPK efektif sejak 1 Maret 2025. Para ASN baru ini dijadwalkan mulai melaksanakan tugas di unit kerja masing-masing pada tanggal 2 Mei 2025.

(*)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...