Langsung ke konten utama

Pendidikan Adalah Investasi Jangka Panjang, Jangan Lelah dan Terus Berinovasi


Blora — Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo, S.Pd., M.Si, selalu menegaskan dan memberikan ajakan sepenuhnya. HUT RI ke 80 ini menjadi momentum penting untuk mempererat semangat kebersamaan antara pendidik, tenaga kependidikan, dan peserta didik di Kabupaten Blora.

Dalam sambutannya, Sunaryo menyampaikan apresiasi kepada seluruh pihak yang telah berkontribusi memajukan pendidikan di Blora. Ia menegaskan bahwa dunia pendidikan bukan hanya tentang angka dan nilai, tetapi juga tentang membentuk karakter, mengasah keterampilan, dan menumbuhkan rasa percaya diri pada generasi muda.

“Kita semua adalah bagian dari perjalanan panjang untuk menyiapkan generasi masa depan. Tantangan akan selalu ada, tetapi dengan kerja sama, inovasi, dan hati yang tulus, kita akan mampu memberikan yang terbaik untuk anak-anak kita,” ujarnya.

Acara ini tidak hanya menjadi ajang apresiasi, tetapi juga sarana berbagi inspirasi antar insan pendidikan. Suasana hangat terlihat ketika para guru, siswa, dan pejabat saling bertukar cerita tentang perjuangan dan keberhasilan yang telah dicapai.

Sebagai Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Blora, Sunaryo menegaskan komitmennya untuk terus mendorong terciptanya ekosistem pendidikan yang inklusif, kreatif, dan adaptif terhadap perkembangan zaman.

“Pendidikan adalah investasi jangka panjang yang hasilnya tidak selalu langsung terlihat hari ini, tetapi akan kita rasakan beberapa tahun ke depan. Mari kita rawat semangat belajar dan mengajar, demi Blora yang lebih maju,” pesan Sunaryo.

(Sam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...