Langsung ke konten utama

Akun Instagram Bupati Pati Digeruduk Warganet: Banjir Hujatan, Sindiran Tajam, hingga Tuntutan Lengser



PATI — Akun Instagram resmi milik Bupati Pati 2025–2030, @sudewoofficial, menjadi sasaran luapan kemarahan publik. Ribuan warganet membanjiri kolom komentar dengan nada kekecewaan mendalam, sindiran tajam, bahkan tuntutan pencopotan jabatan, menyusul pernyataan kontroversial Bupati yang dianggap menantang masyarakat untuk turun ke jalan berdemo.

Unggahan terbaru di akun tersebut memperlihatkan sang Bupati menjalankan aktivitas seperti biasa. Namun, bukannya menuai dukungan, kolom komentarnya justru dipenuhi kritik pedas dari masyarakat. Komentar teratas datang dari akun @mrizalmubarok_ yang menulis:

"Kepilih karena rakyat, udah jadi malah nantangin rakyat. MIKIR!" — komentar ini langsung viral dengan lebih dari 700 like.

Tak kalah pedas, akun @agung_septian8 menyindir:

"Dulu ngemis suara rakyat, sekarang nantangin 😂", 

diikuti oleh seruan lantang @ferry_29:
"LENGSERKAN‼️" — menegaskan gelombang kekecewaan yang semakin membesar.

Warganet lain, @dadanhadiyana61, mengungkapkan rasa prihatin:
"Saya bukan masyarakat bapak, tapi sangat disayangkan ucapan seorang pemimpin yang menantang masyarakat suruh demo 😢." Komentar ini diamini pengguna lain dari luar daerah seperti @gundyreds yang menulis:
"Betul bro, saya bukan warga Pati aja miris banget, apalagi warga Pati ya gimana rasanya 😢."

Kemarahan juga dilontarkan oleh akun @alfinzanuar yang menyerukan perlawanan:

"Yok gasss masyarakat Pati... Lengserkan bupati yang bikin rakyat sengsara, kami mendukungmu semua 🔥🔥🔥🔥."

Komentar lain bahkan mulai menyentuh sisi etik dan filosofi jabatan publik. Seperti yang ditulis akun @brainadaruli:

"Seharusnya disebut kacung, karena pejabat adalah kacung rakyat."

Warganet dari luar Pati juga turut bersuara. Akun @furq_ menyampaikan,
"Saya warga Bojonegoro... tapi saya prihatin dengan warga Pati yang memiliki bupati modelan begini,"
sementara akun @mrlikin79 dari Surabaya dan @rldfas dari Jakarta kompak menyatakan dukungan penuh bagi perlawanan masyarakat Pati terhadap pemimpinnya.

Lebih tajam lagi, akun @alvianvinalavanila menyindir keacuhan sang Bupati:

"Nyatanya habis ini beliau masih selow-selow aja posting, artinya suara kita semua dianggap tai sama dia."

Dan masih ribuan komentar yang bernada kekecewaan maupun hujatan.

Situasi ini memperlihatkan bagaimana media sosial telah menjadi cermin langsung dari respons publik terhadap kepemimpinan seseorang. Ketika suara rakyat tak lagi didengar melalui kanal formal, ruang digital menjadi medan paling lantang untuk menyampaikan perlawanan.

(Redaksi Cakramedia Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...