Langsung ke konten utama

PAC Squad Nusantara Kecamatan Cepu Sampaikan Ucapan HUT RI ke-80, Perjuangan Belum Selesai


BLORA – Memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke-80 Kemerdekaan Republik Indonesia, Pimpinan Anak Cabang (PAC) Squad Nusantara Kecamatan Cepu, Gondo Sumarsono, menyampaikan ucapan selamat sekaligus ajakan kepada seluruh masyarakat untuk terus menjaga persatuan dan kesatuan bangsa.

Menurutnya, momentum kemerdekaan bukan hanya menjadi perayaan, tetapi juga pengingat akan perjuangan para pahlawan yang telah mengorbankan jiwa dan raga demi kemerdekaan Indonesia. “Kita sebagai generasi penerus harus mampu melanjutkan perjuangan itu, menjaga persatuan, dan mengisi kemerdekaan dengan hal-hal positif,” ujar Gondo, Senin (5/8).

Ia menekankan bahwa nilai-nilai gotong royong, toleransi, dan semangat kebersamaan harus terus dipelihara di tengah masyarakat. “Bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak melupakan sejarah. Mari kita terus berkontribusi, sekecil apa pun, demi kemajuan bangsa,” tambahnya.

Gondo juga mengajak seluruh kader dan simpatisan Squad Nusantara di Kecamatan Cepu untuk menjadikan HUT RI ke-80 ini sebagai momen memperkuat komitmen dalam membantu masyarakat, baik melalui kegiatan sosial, edukasi, maupun pemberdayaan ekonomi.

Selain itu, ia berharap peringatan kemerdekaan tahun ini dapat menjadi momentum untuk memupuk rasa nasionalisme, khususnya di kalangan generasi muda. “Mereka adalah penerus bangsa, dan masa depan Indonesia ada di tangan mereka,” ungkapnya.

Dengan semangat HUT RI ke-80 yang mengusung tema persatuan dan kemajuan, PAC Squad Nusantara Kecamatan Cepu berkomitmen untuk terus menjadi bagian dari upaya menjaga keutuhan NKRI serta membangun daerah yang lebih baik.


(Sam)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...