Langsung ke konten utama

Percobaan Penculikan Siswi di Depan SMP Gegerkan Warga Pati, Polisi Lakukan Klarifikasi dan Patroli Intensif

Pati, Jawa Tengah – Peristiwa percobaan penculikan siswi SMP di Pati menghebohkan warga Kota Pati, Jawa Tengah, usai pesan WhatsApp dari pihak sekolah viral di berbagai grup media sosial. Kejadian tersebut terjadi pada Selasa, 29 Juli 2025 sekitar pukul 14.10 WIB, dan kini dalam penanganan Polsek Pati Kota.

Insiden bermula ketika seorang siswi kelas VII SMP di Pati, warga Desa Purworejo, Pati, tengah menunggu angkutan umum langganannya di pinggir Jalan, tepat di depan sekolah. Saat itulah, dua orang tak dikenal turun dari mobil dan memaksa salah satu siswi tersebut masuk ke dalam kendaraan mereka.

Upaya penculikan tersebut berhasil digagalkan berkat kejelian penjaga sekolah yang melihat aksi mencurigakan itu dan segera menghampiri tempat kejadian. Para pelaku yang terkejut dengan kehadiran penjaga sekolah langsung melarikan diri dari lokasi.

Keesokan harinya, Rabu, 30 Juli 2025 pukul 09.30 WIB, pihak Polsek Pati Kota melakukan kegiatan deteksi dan klarifikasi di lokasi. Kegiatan ini dihadiri oleh sejumlah unsur, termasuk Wakil Kepala Sekolah, guru kesiswaan, anggota Bhabinkamtibmas, Babinsa, hingga orang tua korban.

Dari hasil klarifikasi, diketahui bahwa insiden tersebut tidak terekam CCTV sekolah karena titik kamera tidak mencakup langsung ke arah lokasi percobaan penculikan. Pihak sekolah pun kemudian mengirimkan pesan peringatan melalui WhatsApp kepada para guru wali kelas dan siswa sebagai langkah antisipatif.

Pesan tersebut berbunyi: "Kemarin hari Selasa 29 Juli 2025 terjadi percobaan penculikan setelah pulang sekolah" yang kemudian menjadi viral di kalangan orang tua dan masyarakat. Situasi ini menarik perhatian banyak awak media yang mencoba meminta keterangan dari pihak sekolah.

Namun, Kepala Sekolah dan guru memilih tidak memberikan wawancara, mengingat kekhawatiran terhadap dampak citra sekolah dan kekhawatiran memunculkan keresahan lebih luas di masyarakat. Demikian juga dengan orang tua korban yang tidak berkenan anaknya diwawancarai atau dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolresta Pati melalui Kapolsek Pati Kota, IPTU Heru Purnomo, dalam keterangannya menyampaikan bahwa pihaknya telah memberikan edukasi dan saran pengamanan kepada pihak sekolah agar kejadian serupa tidak terulang. "Kami minta siswa menunggu jemputan di dalam area sekolah, bukan di pinggir jalan," ujar Kapolsek.

Ia juga menambahkan bahwa pihak sekolah diimbau menambah titik CCTV yang menjangkau sisi luar seperti jalan raya di depan sekolah. "Kami minta agar lingkungan sekolah dijaga secara maksimal, termasuk pemasangan CCTV tambahan," jelas IPTU Heru.

Selain itu, Polsek Pati Kota juga mengimbau sekolah meningkatkan pengawasan dengan melibatkan guru piket dan satpam saat jam pulang sekolah. "Guru dan satpam agar standby di pintu gerbang untuk mengawasi dan mendampingi siswa," lanjut IPTU Heru.

Tak hanya itu, menurut IPTU Heru, personil Polsek Pati Kota juga akan melaksanakan patroli intensif di sekitar sekolah, khususnya saat jam bubaran siswa. "Kami akan intensifkan AG siang untuk memberikan rasa aman kepada siswa dan orang tua," ujarnya.

Ia menegaskan bahwa pihaknya menindaklanjuti kasus ini secara serius, termasuk upaya deteksi awal guna mencegah kejadian serupa. "Kejadian ini harus menjadi peringatan bagi semua pihak untuk lebih waspada, terutama dalam menjaga anak-anak di lingkungan sekolah," tegasnya.

Terakhir, IPTU Heru berharap partisipasi seluruh masyarakat dalam mencegah terjadinya tindak kejahatan. Apabila ada informasi terkait penculikan anak agar segera melaporkan ke Kantor Polisi terdekat atau bisa menghubungi 110 layanan Polri dan agar masyarakat tidak mudah terpancing isu yang beredar di media sosial tanpa klarifikasi. “Kami minta masyarakat bijak menyikapi kabar viral. Percayakan prosesnya pada kepolisian dan tetap waspada terhadap lingkungan sekitar,” pungkasnya.

(Humas Polresta Pati/Ari)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...