Sudewo dan Pandoyo yang Mewakili Para Kepala Desa, Saling Bantah di Ruang Publik Terkait Kenaikan PBB-P2
Pati – Polemik kenaikan Pajak Bumi dan Bangunan Perdesaan dan Perkotaan (PBB-P2) di Kabupaten Pati semakin memanas. Dalam klarifikasi yang disampaikan di salah satu program TV One, Bupati Pati Sudewo menegaskan bahwa kebijakan kenaikan PBB-P2 merupakan hasil diskusi “dari bawah”, yang disebutnya melibatkan kepala desa, tokoh masyarakat, dan camat.
Namun, pernyataan tersebut langsung dimentahkan oleh Ketua Pasopati, Pandoyo. Melalui unggahan Patinews.com, Pandoyo menegaskan bahwa para kepala desa tidak pernah, dan tidak akan pernah, menginisiasi atau meminta kenaikan PBB-P2. Ia menyebut, di mana pun kepala desa justru berikhtiar agar warganya tidak dibebani pungutan berlebihan, apalagi terkait pajak.
Pandoyo bahkan menyebut narasi yang mengaitkan inisiasi kenaikan pajak kepada para kepala desa sebagai hoaks. “Kami para kepala desa tidak pernah menginisiasi apalagi meminta kenaikan PBB-P2. Narasi tersebut adalah hoax,” tegasnya.
Ironisnya, meskipun Sudewo telah memutuskan pembatalan kenaikan PBB-P2 setelah gelombang protes publik, perbedaan narasi yang tajam antara dirinya dan para kepala desa justru memunculkan pertanyaan besar: siapa sebenarnya yang mendorong kebijakan ini sejak awal?
Publik kini menuntut transparansi penuh dengan membuka data dan dokumen resmi proses pembahasan kenaikan PBB-P2, agar kebenaran tidak tenggelam di tengah saling lempar klaim yang meruntuhkan kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah.
(Redaksi Cakramedia Indonesia)
Komentar
Posting Komentar