Langsung ke konten utama

Perhutani KPH Cepu Gelontorkan Rp32 Juta untuk Perbaikan Pipanisasi Air Bersih di Desa Janjang


CAKRAMEDIA INDONESIA
Blora, 15 September 2025 — Perum Perhutani Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu menyalurkan bantuan sebesar Rp32 juta melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) Non Pendanaan Usaha Mikro Kecil (Non PUMK) untuk perbaikan pipanisasi air bersih di Desa Janjang, Kecamatan Jiken, Kabupaten Blora.

Bantuan diserahkan langsung oleh Administratur KPH Cepu, Mustopo, kepada Ketua Lembaga Desa Hutan (LMDH) Jati Kusumo, Sudaklan, di aula rapat Perhutani KPH Cepu. Prosesi penyerahan turut disaksikan jajaran pemerintah desa serta perwakilan Perhutani.

Mustopo menjelaskan, program TJSL Perhutani mencakup berbagai aspek seperti sarana pendidikan, infrastruktur, bantuan bencana, pengembangan UMKM, hingga kegiatan sosial dan keagamaan. “Ini adalah bentuk kontribusi BUMN untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat di sekitar hutan,” ujarnya.

Kepala Sub Seksi Keuangan, Perpajakan, TJSL dan Manajemen Risiko Perhutani, Priyadi, menambahkan bahwa TJSL merupakan program yang diamanatkan Kementerian BUMN dengan tujuan memberikan manfaat nyata bagi masyarakat dan lingkungan.

Dari pihak desa, Kepala Urusan Pembangunan Desa Janjang, Agista, menegaskan pentingnya akses air bersih dalam mendukung kehidupan masyarakat, baik untuk kebutuhan sehari-hari maupun menjaga kesehatan.

Ketua LMDH Jati Kusumo, Sudaklan, menyampaikan apresiasi atas terealisasinya bantuan tersebut. “Setiap musim kemarau panjang, warga Desa Janjang selalu kesulitan mendapatkan air bersih. Dengan adanya perbaikan pipanisasi, kami berharap kebutuhan air masyarakat bisa terpenuhi secara berkelanjutan,” ungkapnya.

(SAM)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...