Warga Watubrem RT 05/RW02 Desa Pojokwatu Meriahkan HUT RI ke-80 dengan Pagelaran Ketoprak Humor dengan judul Joko Kendil njaluk Rabi
CAKRAMEDIA INDONEDIA
Blora, 6 September 2025 — Semangat kemerdekaan terasa begitu meriah di RT 05/RW 02, Dukuh Watubrem, Desa Pojokwatu, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora. Warga setempat menggelar acara semarak Agustusan dalam rangka memperingati HUT ke-80 Republik Indonesia pada Sabtu malam (6/9), mulai pukul 20.00 WIB sampai pukul 00.15 WIB.
Acara dilaksanskan di depan rumah Bapak Lestari dengan dipadati penonton hampir lima ratus orang penonton dari Desa Pojokwatu dan Tetangga,Acara diawali dengan penampilan anak-anak, kemudian dilanjutkan dengan puncak kegiatan berupa pagelaran seni ketoprak “Humor Opera Van Java berjudul Joko Kendil njaluk Rabi" yang dipimpin sekaligus disutradarai oleh Bapak Lestari, tokoh sesepuh warga RT 05/RW 02. Sosok Lestari dikenal sebagai penggerak pemuda dalam melestarikan budaya Jawa.
Menariknya, acara tersebut terlaksana tanpa adanya iuran atau pungutan. Berawal dari instruksi spontan Bapak Lestari, warga berbondong-bondong memberikan dukungan berupa tenaga maupun sumbangsih demi suksesnya kegiatan. Dukungan juga datang dari Ketua BPD Desa Pojokwatu, Mujianto, serta Kepala Desa Pojokwatu, Atok Setyo Utomo .
“Kegiatan ini akan terus kami adakan setiap tahun. Selain memperingati HUT RI, juga sebagai wadah untuk memupuk bakat seni pemuda-pemudi sekaligus menguri-uri budaya Jawa agar tidak terkikis oleh zaman,” ungkap Lestari ketika dikonfirmasi Awak media.
"Ikut senang meramaikan HUT RI sekaligus menghibur Masyarakat demi menjalin Kekompakan, Guyub rukun antar Warga" ujar Hudi ( Huk) selaku Pemeran Tumenggung Kraton Purwocarito.
Sementara itu, Ketua BPD Desa Pojokwatu, Mujianto, mengapresiasi antusiasme dan kekompakan warga. “Terima kasih atas undangan warga RT 05/RW 02. Saya bangga melihat guyub rukun warga yang begitu kompak,” ujarnya dengan tegas dan berwibawa.
Hal senada disampaikan Kepala Desa Pojokwatu, Atok Setyo Utomo. Ia mengapresiasi kemandirian warga yang mampu menyelenggarakan acara tanpa mengandalkan Perangkat Desa. “Terima kasih atas kekompakan warga. Semoga semangat mandiri ini tetap terjaga untuk tahun-tahun berikutnya,” tutur Atok Setyo utomo .
Kemeriahan acara semakin mempertegas bahwa peringatan HUT RI bukan sekadar perayaan, tetapi juga momentum untuk memperkuat persatuan, melestarikan seni budaya, dan menanamkan semangat kebersamaan di tengah masyarakat.
(SAM)
Komentar
Posting Komentar