Langsung ke konten utama

Diduga Dibekingi Kades, Penampungan Minyak Mentah Ilegal di Rembang Resahkan Warga


Rembang, 21 September 2025 – Sebuah penampungan minyak mentah ilegal di Desa Sendang Mulyo, Kecamatan Bulu, Kabupaten Rembang, diduga kuat dikelola dan mendapat backing dari Kepala Desa setempat berinisial (B). Informasi yang dihimpun menyebutkan, minyak mentah tersebut berasal dari sumur ilegal milik warga Desa Grabag, Kecamatan Rembang Kota, berinisial (R), yang juga ditengarai ikut melindungi praktik haram itu.

Aktivitas penampungan ilegal tersebut dinilai sangat berbahaya. Pasalnya, pengelolaan dilakukan tanpa memperhatikan standar keselamatan kerja, sehingga berpotensi menimbulkan kebakaran, ledakan, hingga pencemaran lingkungan. Kondisi ini menimbulkan keresahan masyarakat sekitar karena ancaman terhadap keselamatan warga dan rusaknya ekosistem.

Menanggapi hal itu, Pemuda Pancasila Kabupaten Rembang mendesak aparat penegak hukum, khususnya Polres Rembang, segera mengambil langkah hukum tegas. Mereka mengingatkan agar tidak sampai terjadi musibah serupa dengan kasus di Kabupaten Blora belum lama ini, yang bahkan memakan korban jiwa akibat praktik serupa.

Selain itu, organisasi masyarakat tersebut juga berencana menggelar audiensi dengan pihak terkait untuk memastikan persoalan ini mendapat perhatian serius. Pemuda Pancasila menegaskan, keselamatan warga dan kelestarian lingkungan tidak boleh dikorbankan hanya demi kepentingan segelintir pihak yang mencari keuntungan melalui jalur ilegal.

(Redaksi Cakramedia Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...