Langsung ke konten utama

Sirkuit Panahan IV Siap Lahirkan Atlet Nasional Profesioanal



Bertempat di Stadion Joyokusumo, Kamis (23/1/2025) sebanyak 385 atlet dari 30 kabupaten/kota mengikuti “Sirkuit Panahan IV” yang menjadi ajang kompetisi panahan yang digelar selama tiga hari oleh Pengurus Provinsi Persatuan Panahan Indonesia (Pengprov Perpani).

Dalam ajang yang akan berakhir hingga 26 Januari 2025 nanti, bertujuan untuk membina atlet panahan. Hal tersebut diungkapkan oleh Sujarwanto Dwiatmoko, Ketua Umum PD Perpani Jateng sekaligus Pj Bupati Pati yang menilai cabang olahraga panahan menunjukkan kemajuan selama lima tahun terakhir.

“ Kegiatan ini adalah ajang pembibitan atlet secara terstruktur menuju prestasi nasional. Sirkuit ini membuktikan pembinaan kami telah melahirkan atlet nasional yang konsisten,” ungkapnya.

Hal senada juga disampaikan oleh Abdul Razak, Ketua Umum Bidang Pembinaan Prestasi PB Perpani yang menyatakan bahwa hasil sirkuit akan menjadi seleksi untuk ajang nasional dan internasional.

“ Atlet berprestasi hari ini berpeluang tampil di Kejurnas dan Olimpiade,” jelasnya.

Sementara itu dukungan dan apresiasi juga diberikan oleh Nana Sudjana, Pj Gubernur Jawa Tengah yang berharap melalui ajang tersebut Provinsi Jawa Tengah mampu menargetkan menjadi juara umum di PON 2028 untuk cabang olahraga panahan.

“ Kami optimis panahan akan membawa nama Jawa Tengah semakin Berjaya. Event ini menjadi bukti keseriusan kita dalam membangun mental juara para atlet,” harapnya.

Dan dari ajang yang didukung penuh oleh beberapa sponsor baik lokal dan nasional tersebut diikuti total oleh 175 atlet putri an 210 atlet putra.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...