Langsung ke konten utama

Teror Minggu Malam Di Dukuh Ngeluk Ds. Panjunan Pati: Kaca Jendela Rumah Warga Dihantam Helm, Laporan Resmi Masuk Polisi


Aksi teror meresahkan warga terjadi di Desa Panjunan Dk.Ngeluk, Kecamatan Pati, Kabupaten Pati. Sebuah rumah warga dilaporkan menjadi sasaran pelemparan Helm oleh orang tak dikenal pada Minggu malam, 14 Desember 2025, sekitar pukul 20.00 WIB. Akibat kejadian itu, kaca jendela rumah korban pecah dan menimbulkan ketakutan, terutama bagi anak-anak yang berada di dalam rumah.

Peristiwa tersebut resmi dilaporkan ke Polsek Pati pada 15 Desember 2025. Dalam surat pengaduan tertulis, pelapor dengan inisial AS menyebutkan bahwa kejadian berlangsung tiba-tiba saat suasana malam relatif sepi. Lemparan batu menghantam kaca jendela rumah sehingga menimbulkan suara keras dan kepanikan.

Korban menduga aksi tersebut bukan kejadian biasa. Pasalnya, sebelumnya tidak ada angin kencang atau faktor alam lain yang dapat menyebabkan kaca pecah. Lemparan diduga dilakukan secara sengaja oleh pelaku yang datang dan pergi tanpa diketahui identitasnya.

“Peristiwa ini sangat meresahkan. Di dalam rumah ada anak kecil. Kami ketakutan,” tulis pelapor dalam kronologi pengaduannya. Ia berharap aparat kepolisian segera bertindak untuk mengungkap pelaku dan mencegah kejadian serupa terulang.

Atas kejadian itu, korban meminta Polsek Pati menindaklanjuti laporan sesuai hukum yang berlaku. Warga sekitar juga diimbau meningkatkan kewaspadaan, khususnya pada malam hari, guna mengantisipasi potensi gangguan keamanan di lingkungan permukiman.

(Redaksi Cakramedia Indonesia)

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...