Jumat, 21 November 2025 — Akun resmi Cakramedia Indonesia menerima sebuah inbox dari akun Facebook yang tertera pada tangkapan layar. Isi pesannya bukan sekadar opini atau kritik, melainkan kalimat-kalimat bernada keras, menyudutkan, dan menyerupai upaya intimidasi.
Dalam pesan yang dikirim pagi hingga siang hari itu, pengirim menyinggung soal “Botok dan Teguh” dengan bahasa yang cukup ekstrem. Ia menyebut keduanya sebagai pihak yang harus “diamankan”, bahkan sampai menyatakan bahwa “botok dan teguh harus dikirim ke Papua”. Nada seperti ini jelas melampaui batas wajar sebuah percakapan publik, terlebih ketika diarahkan ke akun media.
Tidak berhenti di situ, pesan terakhir semakin mengarah pada serangan personal. Pengirim menyuruh admin Cakramedia Indonesia untuk “tidak ikut campur rumah tangga orang lain” dan menyindir agar mengurus “rumah tangganya sendiri”. Kalimatnya lugas, kasar, dan mengandung tekanan psikologis yang kuat.
Bagi akun media yang menjalankan fungsi informasi, pesan dengan nada seperti ini dapat dikategorikan sebagai bentuk teror verbal atau ancaman terselubung, karena mencoba menekan kerja jurnalistik lewat intimidasi personal.
Cakramedia Indonesia telah mengamankan bukti pesan tersebut. Jika diperlukan, langkah selanjutnya adalah melaporkannya kepada pihak platform atau penegak hukum agar praktik intimidasi seperti ini tidak dibiarkan berkembang.
Fenomena ini menjadi cermin bahwa ruang digital, terutama terhadap akun media, masih rawan disusupi tindakan tidak etis yang mencoba membungkam informasi dengan cara yang tidak sehat.
(Redaksi Cakramedia Indonesia)
Komentar
Posting Komentar