Langsung ke konten utama

Demo Warga Asempapan, Desak Kades Sukarno Lengser


Ketegangan mewarnai suasana di Desa Asempapan, Kecamatan Trangkil, Kabupaten Pati, pada Kamis (6/11) pagi. Ratusan warga memadati area balai desa untuk menggelar aksi unjuk rasa menuntut Kepala Desa Sukarno agar segera mundur dari jabatannya.

Massa mulai berdatangan sekitar pukul 10.00 WIB sambil membawa poster berisi seruan dan tuntutan. Dalam aksi tersebut, warga menilai kinerja kepala desa tidak transparan dan menuding adanya dugaan penyimpangan dalam pengelolaan dana desa periode 2020–2025.

Selain menyoroti dugaan penyelewengan, warga juga memprotes diterbitkannya Peraturan Desa (Perdes) terkait penyelenggaraan haul di makam Mbah Panggeng. Mereka menilai aturan itu bertentangan dengan tradisi keagamaan yang telah turun-temurun dijalankan masyarakat.

Isu lingkungan pun tak luput dari perhatian demonstran. Warga menuntut solusi atas limbah dari Pabrik Gula (PG) Trangkil yang dianggap mencemari area pertanian dan tambak. “Bau dari limbah itu menyengat dan merusak tanaman kami,” ungkap seorang warga yang ikut aksi.

Menanggapi hal tersebut, Kades Sukarno memberikan klarifikasi. Ia menyatakan bahwa permasalahan limbah telah ada jauh sebelum dirinya menjabat. “Saya tidak menutup aliran itu karena ada manfaatnya bagi sawah warga. Justru dengan air itu, petani bisa panen hingga tiga kali,” ujar Sukarno.

Sebelum aksi berlangsung, sempat beredar pesan berantai di grup WhatsApp yang berisi imbauan agar warga tidak ikut demonstrasi dengan ancaman pencabutan bantuan sosial (bansos). Pesan itu menuai kecaman karena dianggap menghalangi hak masyarakat untuk menyampaikan aspirasi.

Sukarno menepis tudingan bahwa dirinya berada di balik pesan tersebut. Ia menegaskan tidak pernah melarang warga untuk berdemonstrasi. “Saya tidak tahu siapa yang membuat pesan itu. Saya sudah mengundang tokoh-tokoh masyarakat untuk bermusyawarah. Prinsip saya, demokrasi di Asempapan tetap dijaga,” tegasnya.

Lebih lanjut, Sukarno menjelaskan bahwa setiap kebijakan, termasuk Perdes dan laporan keuangan desa, telah melalui proses musyawarah bersama warga dan tokoh agama serta diumumkan secara terbuka di balai desa.

Redaksi Cakramedia Indonesia 

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...