Langsung ke konten utama

Kali Simo Meluap

Beberapa hari ini Kabupaten Pati diguyur hujan seharian hampir merata di semua wilayah. 

Akibatnya Jumat (6/12/2024)  Sungai Simo meluap dan mengakibatkan banjir yang menggenangi Jalan Raya Pati – Tayu, tepatnya di sekitaran Kompleks Alugoro di Desa Kutoharjo Kecamatan Pati.

Limpasan air sungai yang menggenang di sepanjang jalan membuat para pengendara sepeda motor harus ekstra hati – hati.

Tampak dari lokasi banjir beberapa pengendara motor terpaksa menuntun kendaraannya karena gagal melewati genangan air dan mengakibatkan mogok yang membuat lalu lintas menjadi sempat tersendat dan macet.

Salah satu yang mengalami mogok adalah  Ahmad (35) warga Trangkil yang mengendarai motor matik dan harus menerobos banjir menuju tempatnya bekerja di wilayah Pati Kota.

“ Motor saya sempat mogok, tapi masih aman, perlu manasin mesin saja,” kata Ahmad

“ Tadi istirahat kantor, saya pulang, ini mau ke kantor lagi, saya malah mengira ada kecelakaan soalnya macet panjang dari arah utara.” Jelasnya.

Terpantau di lokasi banjir ada beberapa petugas polisi dari Satlantas Polresta Pati juga ikut berupaya membantu masyarakat untuk melewati genangan air sedalam kurang lebih tiga puluh sentimeter di jalan raya. 

Sementara itu Aipda Muhammad Agus Anggota Satlantas Polresta Pati membenarkan bahwa curah hujan yang cukup tinggi untuk wilayah Pati membuat Sungai Simo meluap.

“ Sehingga air menggenang di jalan Pati – Tayu mengakibatkan arus lalu lintas pada siang hari agak tersendat,” tambahnya.

“ Kami pun membantu masyarakat agar tidak panic, lagipula genangannya tidak terlalu dalam. (pengendara motor) masih bisa kami bantu,kami kawal untuk melalui genangan air.” tutupnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...