Langsung ke konten utama

Tawaran 200 Juta untuk Mundur sebagai Kadus


Kejadian ini terjadi di Desa Tawangharjo. Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah.
Berawal dari adanya  kegiatan Pengisian Perangakat Desa di Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati.
Selamet Riyadi salah  satu warga desa Tawangharjo, dukuh Tapen yang ikut serta dalam pencalonan Pengisian Perangkat Desa formasi KADUS ( Kepala Dusun)Tapen. Selamet Riyadi berhasil memperoleh nilai Skore tertinggi. Oleh karena itu dirinya berhak untuk ditetapkan sebagai Calon Kepala Dusun ( Kadus) terpilih . Namun dirinya mengaku mendapat intimidasi dan tawaran untuk mengundurkan diri, sebagai gantinya,dirinya akan  diberi imbalan 200 Juta." saya di undang ke makam atau punden Singopadu,di saksikan para petinggi /kades, di sana juga dihadiri  camat , yang menjadi penengah adalah Petinggi (Kepala Desa) Suwaduk, dimana beliau mengutarakan ada dua (2) opsi,yaitu:
1. Lanjut sebagai Kadus Tapen Tawangharjo.
2. Mundur sebagai Kadus, dan sebagai gantinya besok pada pilihan Perangkat Kasi Pelayanan itu akan direkomendasikan sama Pak Inggi (Kades), dan juga sebagai imbalannya diberikan uang 200 juta secara cash ",  jelasnya!
Namun apa yang  direncanakan Camat dan juga Kepala Desa Tawangharjo Sudarmono, kini menjadi bahan pergunjingan dan ramai di desa tersebut.
Bahkan Rumah Kades Sudarmono  dan juga Kantor Desa Tawangharjo sempat di gruduk massa. Warga merasa kesal mengetahui hal tersebut, karena tidak suka dengan adanya jual beli jabatan dan upaya intimidasi yang dialami oleh Selamet. Hal tersebut membuat puluhan  Warga murka,Sehingga pagi harinya ratusan warga melakukan  demonstrasi kebalai desa Tawangharjo.Warga menyerahkan kardus berisi uang sebesar Rp 200.000.000,00 (Dua ratus juta rupiah) yang di duga sebagai uang penyuapan yang di berikan kepada Selamet Riyadi untuk dia mengundurkan diri sebagai Kadus (Kepala Dusun) Tapen.Masyarakat Tawangharjo ,Kabupaten Pati menunggu ketegasan dari APH (Aparat Penegak Hukum) untuk berbuat adil. Warga meminta untuk pihak yang terlibat dalam kasus tersebut untuk diproses secara hukum. Sementara itu Camat Wedarijaksa,Eko Purwantoro memilih bungkam. Hal senada juga dilakukan oleh Kades Tawangharjo.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...