Cakramedia Indonesia, 3 November 2024
Menjelang Pemilu 2024, tidak sepatutnya kita mengumbar ego dengan mendukung satu pasangan calon secara membabi buta.
Strategi dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan fitnah,ujaran kebencian,dan menyebarkan hoax untuk merebut hati pemilih miris ketika dilakukan oleh salah satu pasangan calon untuk menjatuhkan paslon lainnya.
Dan hal tersebut nampak ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati menyelenggarakan debat publik pertama yang sudah berlangsung Rabu (30/10) lalu.
Debat publik tiga pasangan calon Bupati yang juga disiarkan secara live streaming oleh KPU juga menundang respon dan komentar dari masyarakat online atau netizen.
Dalam live tertangkap beberapa komentar yang mencuri perhatian menggiring opini negatif masyarakat untuk salah satu pasangan calon (Paslon) yaitu Wahyu Indriyanto dan Suharyono. Dalam unggahan komentar ketika Paslon dengan No urut 02 sedang memaparkan jawaban pertanyaan dengan jelas dan lugas, justru muncul komentar negatif terkait hal yang belum jelas kebenarannya.
Komentar dari akun yang mengatasnamakan “Mega Finance” mengetik komentar yang isinya tagihan untuk melunasi tunggakan angsuran bulan September dan Oktober. Namun ketika komentar tersebut dikonfirmasi secara resmi melalui akun “Patiloker” ternyata akun tersebut bukan akun resmi Mega Finance. Upaya menyebarkan berita bohong sangat mencolok dalam kasus ini.
Pembuat dan penyebar berita bohong atau hoax tentu memiliki tujuan salah satunya untuk menjatuhkan orang atau kelompok tertentu. Mereka juga sangat mungkin teroganisir tanpa berfikir dampak yang akan timbul.
Sangat disayangkan jika debat yang harusnya menjadi langkah awal bagi paslon untuk memperkenalkan diri kepada masyarakat Pati menjelang Pilkada harus dinodai dengan strategi hoax yang sangat memalukan.
/Tim.
0 komentar:
Posting Komentar