Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2024

Tawaran 200 Juta untuk Mundur sebagai Kadus

Kejadian ini terjadi di Desa Tawangharjo. Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, Jawa Tengah. Berawal dari adanya  kegiatan Pengisian Perangakat Desa di Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa Kabupaten Pati. Selamet Riyadi salah  satu warga desa Tawangharjo, dukuh Tapen yang ikut serta dalam pencalonan Pengisian Perangkat Desa formasi KADUS ( Kepala Dusun)Tapen. Selamet Riyadi berhasil memperoleh nilai Skore tertinggi. Oleh karena itu dirinya berhak untuk ditetapkan sebagai Calon Kepala Dusun ( Kadus) terpilih . Namun dirinya mengaku mendapat intimidasi dan tawaran untuk mengundurkan diri, sebagai gantinya,dirinya akan  diberi imbalan 200 Juta." saya di undang ke makam atau punden Singopadu,di saksikan para petinggi /kades, di sana juga dihadiri  camat , yang menjadi penengah adalah Petinggi (Kepala Desa) Suwaduk, dimana beliau mengutarakan ada dua (2) opsi,yaitu: 1. Lanjut sebagai Kadus Tapen Tawangharjo. 2. Mundur sebagai Kadus, dan sebagai gantinya besok p...

Warga Mengamuk dan Menggeruduk Rumah Kades Diduga Curang Pengisian Parades

Rumah Kepala Desa Dukuh Tapen, Desa Tawangharjo, Kecamatan Wedarijaksa, Kabupaten Pati, digeruduk ratusan warga pada Rabu (06/11/24) malam. Warga mengamuk, karena adanya dugaan kecurangan pengisian kepala dusun (Kadus) Tapen. Perwakilan warga Dukuh Tapen, Wakhid mengatakan, aksi ini dilakukan secara spontan oleh warga, setelah mendengar kabar Selamet Riyadi menjadi Kasus atau Kamituwo Tapen. Namun, secara tiba-tiba mengundurkan diri yang diduga mendapatkan intimidasi. “Kita datang ke sini, tadi habis mendengar dan telepon semua warga Tapen, kalau Mas Selamet sudah jadi Kamituwo. Sudah ada pengumuman resmi di balai desa, tapi kenapa kok mengembalikan diri. Apa alasan? Apakah ada yang memaksa di belakang ini,” ujarnya. Menurut keteranganbya, warga Dukuh Tapen kecewa dan menyayangkan adanya dugaan intimidasi dalam pemilihan Kamituwo itu. “Sedangkan Mas Selamet ditanya takut. Mas Selamet takut karena anak yatim, tidak punya ayah, ayahnya sudah meninggal, kenapa diintimidasi ken...

Halalkan Segala Cara Termasuk Sebar Hoax

Cakramedia Indonesia, 3 November 2024 Menjelang Pemilu 2024, tidak sepatutnya kita mengumbar ego dengan mendukung satu pasangan calon secara membabi buta. Strategi dengan menghalalkan segala cara termasuk dengan fitnah,ujaran kebencian,dan menyebarkan hoax untuk merebut hati pemilih miris ketika dilakukan oleh salah satu pasangan calon untuk menjatuhkan paslon lainnya. Dan hal tersebut nampak ketika Komisi Pemilihan Umum (KPU) Pati menyelenggarakan debat publik pertama yang sudah berlangsung Rabu (30/10) lalu. Debat publik tiga pasangan calon Bupati yang juga disiarkan secara live streaming oleh KPU juga menundang respon dan komentar dari masyarakat online atau netizen. Dalam live tertangkap beberapa komentar yang mencuri perhatian menggiring opini negatif masyarakat untuk salah satu pasangan calon (Paslon) yaitu Wahyu Indriyanto dan Suharyono. Dalam unggahan komentar ketika Paslon dengan No urut 02 sedang memaparkan jawaban pertanyaan dengan jelas dan lugas, justru muncul ...

Hasil Tes Pengisian Perangakat Desa di Kabupaten Pati dinilai Tidak Transparan

Cakramedia Indonesia, 3 November 2024 Ujian Perangkat Desa Kabupaten Pati Tahun 2024 saat ini laksanakan di salah satu hotel yang berada di wilayah Kecamatan Gajahmungkur,Semarang. tepatnya di Hotel UTC. Tempat yang di pakai untuk pelaksanaan ujian pengisian perangkat desa masih sama seperti tahun 2022 , yaitu di Hotel UTC. Akan tetapi yang membedakan pelaksanaan dengan tahun sebelumnya adalah dalam penyusunan soal dan pihak ketiga sebagai penyelenggaranya. Tahun ini ujian tertulis dilaksanakan dengan sistem LJK (Lembar Jawab Komputer) bukan seperti tahun dulu yang memakai sistem CAT (Computer Assisted Test). Sementara untuk tahun 2022 pihak ketiga yang digandeng adalah UNISBANK Semarang, sementara tahun 2024 adalah UI ( Universitas Indonesia). Setiap peserta dihadapkan 100 soal untuk diselesaikan. Dari beberapa peserta ujian dan panitia dari beberapa desa yang berada di hotel UTC hari jumat, 1/11/2024, mengatakan tidak puas, dengan pelaksanaan ujian tersebut. ...

Peringatan Hari Wayang Nasional

Dalam rangka menyongsong Hari Wayang Dunia sekaligus Hari Wayang Nasional, bertempat didesa Ngalapan, Kecamatan Jakenan Kabupaten Pati,Kamis 31 Oktober 2024.Menampilkan performa Dalang Cilik, Geza Haidar Abimanyu (5 tahun).Siswa Sekolah TK A Kemala Bhayangkari 43 Pati. Binaan Sanggar Laksono Laras Pati (Pimpinan Ki Eko Wisnu Prilaksono) Mampu memukau ribuan masyarakat yang hadir. Pertunjukan malam itu,Dalang Cilik , Geza Haidar Abimanyu menampilkan Lakon " Perang Gagal " , yaitu pertempuran antara Setyaki melawan Aswatama dan Surtayu. Bersama 8 Dalang Cilik lainnya, Anak pertama dari pasangan Cahyo Heru Saputro dan Fita Mirawati ,yang beralamat didukuh Gambiran Rt.05,Rw.04, desa Sukoharjo, Kecamatan Margorejo Kabupaten Pati. Sang Putra sendiri menyukai pewayangan semenjak usia 3 tahun, sang ayah berharap agar pemerintah daerah lebih memperhatikan potensi budaya dan mampu menciptakan panggung atau pagelaran wayang kulit lebih intens sebagai ajang mengasah bakat ...