Langsung ke konten utama

Hapkido Pati Untuk PON Aceh

Pati, 2 September 2024

Pelepasan Atlet Hapkido Kabupaten Pati untuk PON Aceh dengan membawa nama Jawa tengah, dilaksanakan di Sekretariat Hapkido Pati, Jl Dieng III, No 46-48, Rendole, Muktiharjo, Kecamatan Margorejo, pada hari Minggu (1/9).

Pada kegiatan tersebut, dihadiri oleh Sutarto Oenthersa selaku Ketua KONI terpilih, H. Samsi selaku Pembina Hapkido Kab. Pati, Ruqayah, S.Pd., M.Pd. selaku ketua umum Pengcab Hapkido Pati, Winarto, S.Pd., M.Hum. selaku wakil ketua Pengcab Hapkido Pati, dan beberapa tamu undangan yaitu Pengurus cabang Hapkido Kab. Pati.

Beberapa atlet yang diberangkatkan untuk PON Aceh tersebut adalah Mei Handayani, Cancerina Cantika Zumanagari, Sann Satriatama, dan tidak lupa ujung tombak dari beberapa atlet tersebut adalah Sulistiyo Andi selaku pelatih Hapkido Kab. Pati.

Perlu diketahui, Hapkido merupakan cabang baru di kabupaten pati, namun sudah menorehkan banyak prestasi di tingkat nasional maupun internasional.

Eksebisi PON Papua berhasil meraih medali emas atas nama Mei handayani.
Porprov Jateng di Pati Raya berhasil menorehkan 2 emas, 1 perak dan 11 Perunggu.
Pada PON aceh-sumut ini berhasil meloloskan 3 atlet dan 1 pelatih.

Dengan adanya beberapa prestasi baik Nasional maupun Internasional tersebut, dipastikan akan membawa hasil yang terbaik untuk jawa tengah dan kabupaten pati. Sedangkan dari sisi Pengcab Hapkido Pati, tidak akan ragu - ragu untuk memberikan reward pembinaan bagi atlet dan pelatih yang berprestasi.

/Tim.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Polisi Selidiki Motif Kekerasan di Blora, Korban Alami Luka Serius

CAKRAMEDIA INDONESIA Blora, 18 Februari 2025 – Insiden dugaan kekerasan bersama-sama terjadi di Dusun Mlawu, Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, pada Jumat (14/2) dini hari sekitar pukul 02.00 WIB. Akibat kejadian ini, seorang pria bernama Moch. Mahfud Saputra mengalami luka serius. Berdasarkan laporan kepolisian, peristiwa ini terjadi di rumah milik Sakri Bin Yadi. Korban, pria kelahiran Bojonegoro yang bekerja sebagai pegawai swasta, diduga menjadi sasaran kekerasan mendadak saat berada di lokasi. Kejadian ini baru dilaporkan kepada pihak berwenang sekitar pukul 02.30 WIB. Keterangan Saksi dan Bukti Digital Sejumlah saksi telah dimintai keterangan, termasuk Hanisa Putri Binti Sakri, Ibnu Ikhsan Setiawan Bin Sakri, serta Joko Prasetyo Bin Jayus yang identitas lengkapnya masih diverifikasi. Polisi juga menemukan bukti percakapan WhatsApp  yang menunjukkan adanya komunikasi antara korban dan seseorang yang diduga terkait dengan kejadian ini. Kaka...

7 Pelaku Pengeroyokan Biting Terancam 9 Tahun Penjara dan Bagaimana Pengakuan H Terhadap Korban

Cakramedia Indonesia Blora, 21 Februari 2025 | Tujuh orang tersangka pengeroyokan di Desa Biting, Kecamatan Sambong, Kabupaten Blora, kini harus menghadapi ancaman hukuman sembilan tahun penjara. Insiden ini terjadi pada Jumat (14/2/2025) dan menimpa seorang pria berinisial M, warga Kecamatan Padangan, Kabupaten Bojonegoro, Jawa Timur. Kasat Reskrim Polres Blora, AKP Selamet, dalam konferensi pers pada Jumat (21/2/2025), mengungkapkan kronologi kejadian tersebut. Menurutnya, insiden bermula dari kecurigaan warga terhadap korban yang sering berkunjung dan bermalam di rumah seorang perempuan berinisial H di Desa Biting. "Sekitar pukul 02.00 WIB, dua orang pelaku yang tengah berkeliling desa melihat sepeda motor yang tidak dikenal terparkir di sekitar lokasi. Saat mereka menelusuri area tersebut, mereka menemukan salah satu jendela rumah dalam keadaan terbuka," jelas AKP Selamet. Dua pelaku tersebut kemudian melaporkan temuannya kepada rekan-rekan mereka yang berada ...

Kondisi Terkini Korban Pengeroyokan Biting

Cakramedia Indonesia Blora, 20 Februari 2025 | Perkembangan Kondisi korban pengeroyokan yang terjadi di Dukuh Mlawu Desa Biting Kec. Sambong Kab. Blora (14/02) kemarin, sudah mulai membaik, yaitu dengan sudah dipindahkannya korban dari ruang ICU ke ruang perawatan pasien umum (19/02). "Alhamdullilah mas, kondisi sekarang sudah mulai membaik. Awalnya tadi sudah melek tapi merem lagi, karena belum begitu sadar. Tapi sekarang sudah dipindahkan ke ruang pasien Wijaya Kusuma 8, sudah tidak di ICU lagi", ucap M. Ardiansah selaku kakak korban. Selain hal tersebut, M. Ardiansah juga menyampaikan sekilas kronologi kejadian peristiwa tersebut, "Jadi sekitar jam 00.30 itu, setelah ngopi dari warung kopi, adik saya menuju kerumahnya hanisa setelah di WA sama Hanisa putri, langsung masuk kamar jam sekitar jam 01.30, lalu di seret keluar Adik Hanisa putri bilang maling dan Hanisa bilang gak kenal, terus terjadi pengroyokan brutal itu". "Sekarang kami sekeluarga m...