Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Juli, 2024

PENGAWASAN PARTISIPATIF DI TINGKAT KECAMATAN

Peningkatan Peran Masyarakat dalam Pengawasan partisipatif pada pemilihan Tahun 2024 Acara yang digelar di Gedung Haji Karangmulyo Tambakromo, Rabu 17 Juli 2024 tersebut, dibuka oleh Ketua Panwaslucam Tambakromo yaitu Moh.Syafi'i Luthfi Nuha,S.S.T.Ars tersebut berjalan lancar. Banyak agenda dan wacana yang bisa kita petik dan jadikan modal dasar untuk Pilkada 2024 ini.    Beberapa materi yang di sampaikan oleh beberapa nara sumber, yaitu meliputi: 1.Mantan Komisioner  KPU Kab.Pati Muh. Nasich, S.Si. sebagai Nara Sumber pertama adalah beberapa Taahapan dalam Pilkada. 2. Khoirulimah sebagai Wakasek Kab. Pati, tentang PERAN MASYARAKAT DALAM PENGAWASAN PILKADA TH 2024 (Peran Pengawas partisipasi rakyat dalam politik dan pemerintahan) Beberapa materi tersubut adalah: Pentingkah pemilu itu? 1.Momentum penentuan kepemimpinan politik dan pemerintahan  2.Membuka ruang partisipasi rakyat dalam politik dan pemerintahan  (Siapa yang perlu di awasi dan Peran...

USUT TUNTAS KASUS DANA NARSUM

Cakramedia Indonesia Sukisman, selaku Pemantau Keuangan Negara (MPKN), mendorong Kejaksaan segera mengusut tuntas kasus dana Nara Sumber (Narsum) DPRD Blora yang diduga bermasalah tahun 2021. Menurutnya, kejanggalan dan adanya dugaan korupsi sangat jelas terjadi. Pihaknya telah menghitung secara terperinci nominal kerugian negara. "Makanya kami yang kali pertama melaporkan ke APH, agar kasus ini diusut," ujarnya, Minggu (14/7). Pengembalian yang sudah disetor pada kas daerah melalui BPPKAD Kabupaten Blora sebesar Rp 5,3 miliar itu sudah menunjukkan jika ada kekhawatiran dewan dan mereka mengakui hal itu. "Kalau sesuai hitungan saya, mestinya total semua 5,5 miliar. Jika sudah dikembalikan 5,3 artinya kurang 200 jutaan," tandas Sukisman yang ditemui dirumahnya. Namun, dirinya sudah sedikit lega bisa menyelamatkan uang negara miliaran rupiah, sehingga dirinya percaya akan ada lagi kasus yang akan dia bongkar lagi. "Kami akan segera rilis yang terbaru,...

Anggota Dewan Melakukan Sidak Kelokasi Pembangungan Talud didesa Langgenharjo,Kecamatan Juana Kabupaten Pati

Kamis 11 Juli 2024 H.Haryono Anggota Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Pati, memberikan apresiasi kepada warga Kincir Tengah Desa Langgenharjo Kecamatan Juana Kabupaten Pati, yang melakukan protes terkait Pembangunan Talud dan Pengerasan Jalan Pertanian dengan menggunakan bahan material yang diduga berbahaya. Dirinya mendukung langkah Positif Warga Sepanjang Untuk mengungkap suatu kebeneran.  Sebagai tindak lanjut Pihaknya melakukan koordinasi dengan Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Pati, untuk segera melakukan Uji Laboratorium terhadap bahan material yang terdapat dalam limbah yang diduga berbahaya, yang dipergunakan dalam proyek Pembangungan didesa Langgenharjo Kecamatan Juana Kabupaten Pati. Dirinya berharap Warga tidak hanya mengandalkan Dewan, karena wilayah Dewan tidak hanya didesa tapi seluruh Kabupaten. Kalau ada permasalahan bisa disampaikan atau diselesaikan ditingkat desa, Namun Kalau ada keraguan bisa disampaikan kepadanya karena dirinya adalah...

PERAWATAN JALAN ATAU PERAWATAN LIMBAH ???

Pati, 11 Juli 2024 Cakramedia Indonesia Batu berwarna hitam yang digunakan oleh Pemdes Langenharjo Kecamatan Juana untuk perawatanan jalan desa, diduga mengandung limbah. "Kami petani khawatir limbah yang digunakan ini berbahaya, sehingga nantinya dikawatirkan tanaman kami tercemar," kata Sastam selaku perwakilan dari petani Langenharjo. Ketakutan dari para petani tersebut berdasarkan bahwa lokasi jalan berdekatan dengan sungai dan persawahan warga, karena jika hujan mulai tiba, limbah tersebut akan jatuh ke aliran sungai dan akan mencemari bahkan mematikan tanaman warga. Keterlibatan Pemdes dengan oknum perusahaan, yang sengaja mendatangkan limbah yang berbentuk seperti batu berwarna hitam tersebut, juga menjadi dugaan bagi warga. Karena, jika limbah tersebut bisa didapat secara gratis, maka dugaan bisa berlanjut bahwa anggaran DD yang digunakan bisa disalahgunakan oleh Pemdes. "Saya justru tidak tahu. Limbah itu nanti akan kita ambil...